Beranda Politik Peluang Mega-SBY Terbesar, Sultan HB X Tinggi Soal Pluralitas

Peluang Mega-SBY Terbesar, Sultan HB X Tinggi Soal Pluralitas

576
1

Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono diperkirakan memiliki peluang lebih besar untuk memenangi pemilihan presiden pada tahun depan dibandingkan calon-calon lain. Keduanya pun diprediksi akan bertarung di putaran kedua, sama seperti tahun 2004.

Hal itu diungkapkan Dr Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina, Jakarta, dalam seminar dan peluncuran buku Expressing Islam: Religious Life and Politics in Indonesia di Gedung Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Selasa (26/8).

Anies mengungkapkan, meski popularitas Yudhoyono sempat goyah karena kenaikan harga BBM dan harga beras, dia masih tetap kuat sebagai calon presiden pada Pemilu 2009.

Tokoh lain yang dianggap kuat adalah Megawati Soekarnoputri. Menurut Anies, PDI-P yang dipimpin Megawati mendapatkan 21 juta suara pada pemilihan legislatif tahun 2004. Jumlah ini memang lebih kecil dibandingkan pemilu legislatif 1999 yang mencapai 34 juta suara, tetapi jumlah ini kemungkinan tetap bertahan dalam pemilu mendatang. ”Pada tahun 2004, sebanyak 13 juta suara pindah. Nah, yang tersisa inilah yang mungkin adalah benar-benar pendukung Megawati,” ucapnya.

Skor pluralitas
Dari 12 calon presiden yang namanya sudah mulai muncul di publik, Sultan Hamengku Buwono X menduduki peringkat pertama dalam dimensi presidensialitas. Sultan memperoleh poin tinggi dalam dimensi komitmen terhadap pluralitas, yakni 7,58 dan 7,00 untuk skor ketanggapan. Adapun Yudhoyono menempati urutan ketiga dan skor terendah untuk dimensi pengambilan keputusan (3,92).

Hal itu terungkap dalam kajian penilaian ”Dimensi Presidensialitas Bakal Calon Presiden RI 2009-2014” yang diluncurkan oleh Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) di Jakarta, Selasa. Hasil penelitian ini disampaikan oleh Rocky Gerung, Bagus Takwin, Dody Ruswandi, dengan moderator Sekjen P2D Robertus Robert.

Kajian ini dilakukan dengan menggunakan delapan dimensi, yaitu integritas politik, kemampuan manajerial, pengambilan keputusan, komitmen terhadap pluralisme, komitmen terhadap kesejahteraan, pendidikan dan pengalaman, modal sosial, dan tanggap (responsiveness).

Tiga calon presiden mendapat skor yang hampir sejajar, yaitu 6, dengan urutan Sultan (6,20), Akbar Tandjung dan Yudhoyono (6,01), Megawati (4,95), serta Jusuf Kalla (4,94). (NIT/VIN)

Sumber : Kompas

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan