Bandung, pelitaindonews – Dalam rangka pelaksanaan Pedidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), Ketua Dewan Pengurus Cabang Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia (HAPI) Kota Bandung, Hendra Silitonga, SH, didampingi Bernard Simamora, SH, S.IP, S.Si, MM, menandatangani Perjanjian kerjasama dengan ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Uninus Prof. Dr. Hj. Imas Rosidawati, SH, MH, hari ini Rabu (8/1/2020) di kampus Uninus Jl. Soekarno Hatta No. 530 Bandung.
Kerjasama antara Organisasi Advokat dengan Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan PKPA sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, bahwa penyelenggaraan Pendidikan Khusus Profesi Advokat diselenggarakan oleh Organisasi Advokat yang bekerja sama dengan Perguruan Tinggi, maka HAPI Kota Bandung menjalin kerjasama dengan Universitas Islam Nusantara (Uninus) khususnya Program Studi Magister Ilmu Hukum.
Hendra sebelumnya kepada Pelitaindonews.com mengatakan, HAPI kembali menyelenggarakan PKPA yang akan dilaksanakan 3 minggu mulai tanggal 22 Februari 2020 setiap sabtu dan minggu di hotel Sarela Riau Bandung. Pemateri PKPA kali ini, antara lain Prof. Dr. Hj. Imas Rosidawati, SH, MH, dari unsur kampus, Dr. Syahrul Machmud SH, MH dari unsur Hakim, dan para-para praktis hukum lainnya.
Dengan dukungan tenaga pengajar yang berpengalaman di bidangnya, serta fasilitas dan suasana pembelajaran yang menarik, Pengurus HAPI Kota Bandung mengundang dan memberikan kesempatan bagi para lulusan pendidikan tinggi hukum (S.H dan S.HI-Syariah) untuk mengikuti Pendidikan khusus Profesi Advokat (PKPA) Tahun 2020. Peserta diharapkan berasal dari berbagai Fakultas Hukum yang ada di Bandung, Jawa Barat yang telah menjadi mitra HAPI dalam penyelenggara PKPA.
Hendra menjelaskan, untuk mengikuti PKPA kali ini peserta wajib mebayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 500.000 dan biaya Pendidikan sampai selesai Sebesar Rp. 5.000.000; dan bisa dicicil. Peserta akan mendapatkan fasilitas Lunch, Coffe Break, Diktat Materi PKPA dan Sertifikat.
“PKPA kali ini terbatas hanya untuk 40 orang peserta, dan jika sudah terpenuhi pendaftaran yang sedianya ditutup tanggal 20 Februari 2020 akan langsung ditutup setelah terdaftar 40 peserta”, tandas Hendra. (lisda)